Rabu, 05 Oktober 2011

Tawakkal Yang Bid'ah


Shalih bin Ahmad bin Hambal rohimahullah berakata, " Bapakku (Imam Ahmad-AH) pernah di tanya tentang sekelompok kaum yang mereka tidak bekerja dan berkata, ' kami adalah orang-orang yang bertawakal, maka Imam Ahmad menjawab,' Mereka yang seperti itu adalah orang-orang yang berbuat BID'AH." Sumber silsilah A/mal al-Qulub 219-220. Di nukil dari MAjlah Al-Furqon edisi Syawal 1432.

Rezeki Harus di Usahakan

QS. al-Jumu’ah (62) : 9

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.
QS. al-Jumu’ah (62) : 10
Dan apabila melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah:” Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan “, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.

Dialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. al-Mulk:5)

Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda : Sungguh seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan tawakkal yang sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung, mereka berangkat pagi-pagi, dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang. (HR. At-Turmuzi,  Ia berkata Hasan Shahih)

Cikarang Barat,  9 Dzulqodah 1432 H/ 6 Oktober 2011 Jam.00. WIB
Tukang Herbal, Cari Ilmu, n Advokat (0811195824), Melayani Seluruh Indonesia

blog-sukpandiaridrisadvokatassalafy.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar