Jumat, 14 Oktober 2011

Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun


Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun (= Perkataan Sia-sia)

oleh Sukpandiar Idris Advokat As-salafy pada 06 Agustus 2011 jam 0:45
Di antara perbuatan yang harus kita hindari  dalam berpuasa ( tidak puasa juga-SI)adalan perbuatan yang sia-sia.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tetapi puasa itu menahan diri dari perbuatan sia-sia dan keji. Jika ada orang yang mencelamu, katakanlah: Aku sedang puasa, aku sedang puasa.” [Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 1996, Al-Hakim 1/430-431, sanadnya SHAHIH, ulama ahli hadits menshahihkannya).

Ada kalimat yang masih banyak di antara sahabat kita yang mengucapkan dan atau menerima ucapan "SELAMAT ULANG TAHUN"  alasan mereka toh ucapan tersebut bukan yang berupa hura-hura atau pesta, atau apa salahnya men doa kan teman kita?!/ Itu lah syubhat. Sekarang kita akan tinjau dari segi sejarah Uang Tahun.

SEJARAH ULANG TAHUN

* Menurut Scwbische Zeitung, April 1981, hal 4, mengatakan:

“Berbagai kebiasaan yang dilakukan orang-orang dewasa ini dalam merayakan hari ulang tahun mereka, mempunyai sejarah yang panjang. Asal-usulnya ialah dari alam gaib dan agama. Kebiasaan memberikan ucapan selamat, memberikan hadiah dan merayakannya, lengkap dengan lilin-lilin yang dinyalakan pada zaman purba, dimaksudkan untuk melindungi orang yang berulang tahun dari hantu-hantu dan guna menjamin keselamatannya untuk tahun mendatang."

* Menurut The Lore of Birthdays (New York, 1952), Ralph dan Adelin Linton, hal 8,18-10, mengatakan

“Orang-orang Yunani percaya bahwa setiap orang mempunyai roh pelindung atau daemon yang hadir pada setiap kelahirannya dan menjada dia selama hidupnya. Roh ini mempunyai hubungan mistik dengan tuhan (dewa) yang hari kelahirannya sama dengan orang yang merayakan hari ulang tahun itu. Orang-orang Romawi juga menganut gagasan ini. Gagasan ini dibawa serta dalam kepercayaan dan dicerminkan sebagai malaikat pelindung, peri yang menjadi wali ibu (godmother) dan santo pelindung.

Kebiasaan menyalakan lilin pada kue dimulai oleh orang-orang Yunani. Kue-kue madu yang bulat seperti bulan dan diterangi dengan lilin-lilin kecil ditaruh pada altar dari kuil ARTEMIS. Lilin ulang tahun dalam kepercayaan rakyat, mengandung kegaiban istimewa yang dapat mengabulkan permohonan. Lilin-lilin kecil yang dinyalakan dan api persembahan mempunyai makna mistik yang istimewa sejak manusia pertama kali mendirikan altar-altar untuk ilahnya (dewa-dewa).

Di Adaptasi dalam Injil


Pada masa Herodeslah acara ulang tahun dimeriahkan sebagaimana tertulis dalam Injil Matius 14:6;

Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes, menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodiaz, ditengah-tengah meraka akan menyukakan hati Herodes. (Matius14 : 6)

Dalam Injil Markus 6:21

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada HARI ULANG TAHUNNYA mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. (Markus 6:21).

Apakah dalam perayaan tersebu tak ada ucapan "Selamat Ulang Tahun". Abu Hada berkata ada, karena ana sendiri sekolah SMA di sekolah Protestan. Lebih gamblangnya yaitu " Selamat Natal" = Selamat Ultah/ selamat Milad/ Selamat Harla/ Maulid dan semacamnya yang merpakan rangkaian dari perayaan Ulang Tahun.

Bagaimana dengan niat Mendoakannya?. SI berkata, sungguh tak ada dalam assunah megkhususkan waktu berdoa kepada orang yang berulang tahun. Jika mau doa kanlah sesama muslim setiap saat , bahkan sangat afdol jika yang di doa kan itu tidak tahu kita yang mendoakannya,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas mengaminkan do’anya kepada saudarany). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang semisal dengannya.” (HR. Muslim no. 2733)
  • Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang dhob (sejenis biawak), niscaya kalianpun akan masuk kedalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Narsani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai umatku mengikuti apa yang terjadi pada kurun-kurun sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, seperti bangsa Parsi dan Romawi?” Sabda beliau: “Manusia siapa lagi kalau bukan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Taimiyah menyatakan: “Kekafiran kaum Yahudi berpangkal dari sikap tidak mau melaksanakan hal-hal yang telah mereka ketahui. Mereka tidak mau mengamalkan kebenaran dan tidak mau mengikutinya, baik dalam ucapan maupun perbuatan.”
Kekafiran kaum Nasrani berpangkal dari sikap mereka yang  suka  beramal  tanpa  ilmu. Mereka  suka  melakukan berbagai macam ibadah yang tidak ada tuntunannya dari syari‘at Allah, mereka suka berdusta atas nama Allah atas hal-hal yang tidak mereka ketahui. Dalam hal ini, Sufyan bin ‘Uyainah salah seorang kaum salaf menyatakan: “Kerusakan ulama kita serupa dengan kerusakan yang terjadi pada kaum Yahudi, sedangkan kerusakan kalangan awam kita serupa dengan yang terjadi pada kaum Nasrani.”

Syubhat lain > Tapi niat mengucapkan Ultah kan baik, SI katakan> niat baik tidak akan menyelisihi sunnah!.
Jadi jangan sia-sia kan puasa anda dengan mengucapk selamat ulang tahun atau senang di beri ucapan tersebut. Ironisnya yang sudah ngaji salaf ( sahabat ana di darat dan dunia maya) senang di ucapin selamat ulang tahun, ho ho. Selesai!

Cikarang Barat , 6  Ramadhan 1432 H /  6 Agustus  2011 JAM 00.45   WIB
Tukang: Baru mencari Ilmu, Herbalis, Thibbun Nabawy, Penjual Buku Islam dan Advokat (0811195824)

ABU Hada SUKPANDIAR IBNU MUHAMMAD IDRIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar