Rabu, 26 Oktober 2011

Berkurban dengan Kuda/ Ayam, Bolehkah?


Bolehkah Berkurban Dengan Kuda/ Ayam?

oleh Sukpandiar Idris Advokat As-salafy pada 27 Oktober 2011 jam 0:31
Teman ana bercerita , ia pernah mendengar langsung ada ustadzah yang membolehkan berkurban  dengan ayam, jika tak mampu berkurban dengan Sapi atau kambing. Adakah dalilnya?

Jawab:

" Di riwayatkan oleh Asma', beliau mengatakan , kami berkurban dengan kuda bersama Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam,' di riwayatkan  dari Abu Hurairah beliau berkurban  dengan menyembelih ayam jago". Mengenai riwayat ini, berkata Abul Hasan al-Ma'ribi dan ash-Shan'am, " Aku belum menjumpai riwayat tersebut. > Lihat Subulus Salam. Ana salin dari Majalah AlFurqon edisi Dzulqo'dah 1432H.

Barangsiapa yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak”.
Dalam satu riwayat, “Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada tuntunan kami di atasnya maka amalan itu tertolak”.
Takhrij Hadits:
Hadits ini dengan kedua lafadznya berasal dari hadits shahabiyah dan istri Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam ‘A`isyah radhiallahu Ta’ala ‘anha.
Adapun lafadz pertama diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari (2/959/2550-Dar Ibnu Katsir) dan Imam Muslim (3/1343/1718-Dar Ihya`ut Turots).
Dan lafadz kedua diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari secara mu’allaq (2/753/2035) dan (6/2675/6918) dan Imam Muslim (3/1343/1718).
Dan juga hadits ini telah dikeluarkan oleh Abu Ya’la dalam Musnadnya (4594) dan Abu ‘Awanah (4/18) dengan sanad yang shohih dengan lafadz, “Siapa saja yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami ini apa-apa yang tidak ada di dalamnya (urusan kami) maka dia tertolak”.

Cikarang Barat,  30  Dzulqodah 1432 H/ 27  Oktober 2011 Jam.00.31 WIB
Tukang Herbal/ Bekam, Cari Ilmu, n Advokat (0811195824), Melayani Seluruh Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar