Sabtu, 27 Agustus 2011

Kiat Melawan Syeiton di Pasar (Jelang Lebaran)

Kiat Melawan Syeiton di Pasar (Jelang Lebaran)

oleh Sukpandiar Idris Advokat Assalafy pada 26 Agustus 2011 jam 9:37
Jika antum ingat ghadul Bashar ( menahan pandangan mata-SI, wahai sahabat wanitaku jangan kau pajang fotomu atau foto wanita lain atau lukisan gambar manusia/hewan di FB ini, itu menimbulkan fitnah-besar_SI), maka tak lain yang di maksud adalah menahan pandangan terhadap lawan jenis. Sebenarnya ada lagi ghadul bashar yang tak kalah bahayya, yaitu ghadul bashar harta.

Sadarkah antum, ketika fenomena kecanggihan sebuat benda, katakanlah Hand Phone ( HP, atau IPOD, atau alat komuikasi lainnya-AH) atau sekarang jelang 'idul fithri ghadul bashar yang menggoda berupa pakaian dan atau makanan , telah mengubah dunia, dari yang gak pernah kenal-, jadi kenal, tak pernah di lihat jadi bisa di lihat, belanja on lie misalnya. Fenomena ini telah mengusik  pada pandangan mata kita. Ya ketika kita melihat teman atau tetangga atau saudara kita punya HP merk "BB", hem hati kita merasa 'ngiler" tuk memilki, apalagi di tambah dengan akan bertambah gengsi jika memilkinya. Jika tak mampu beli kontan ya bisa kredit, dalam jangka waktu lama lagi, n tanpa bunga , hem!, kelihatannya tak mengapa!. Atau ketika antum belanja ( di mall atau di mana saja), melihat ada barang yang benar-benar diskon dan murah!, antum tak kuat menahan pandangan mata, akhirnya beli juga tuh barang padahal sudah punya , akan tetapi sebagai benda "cadangan" (bukan ban serep lho-SI), atau jika belum, akan tetapi bukan saatnya memiliki (kurang manfaat-AH), atau adanya "motto" "Mumpung murah nih" kapan lagi! Benarkah?

Jawabnya itulah pandangan mata (ghadul bashar ) telah menimpa antum yakni sifat boros, yaitu berlebihan dalam kualitas, dalam kuantitas atau ngikuti hawa nafsu.

Bukankah Sifat Boros itu temannya syeton!
" ... DAN JANGANLAH KAMU MENGHAMBUR-HAMBURKAN UANG (HARTAMU) SECARA BOROS. SESUNGGUHNYA PEMBOROS-PEMBOROS ITU SAUDARA SYAITON, DAN SYAITON ITU SANGAT INKAR KEPADA ROBBNYA'(QS.Al-Israa':26-27) , mau jadi temannya syeton?!.


MEMANG DI PASAR ADA SYETON
" Jika bisa janganlah kamu menjadi orang yang pertama kali masuk pasar atau orang yang paling akhir meninggalkan pasar karena pasar merupakan tempat pertempuran syeton dan di pasar pula syeton menancapkan benderanya." HR.Muslim
Imam Nawawi mengatakan> Syeton menetap di pasar dan menjadikannya sebagai tempat menyulut permusuhan di kalangan manusia dengan perbuatan curang (Syarah Shahih Muslim).

KIAT MELWAN SYEITON
1. Displin belanja sesuai daftar yang di buat,
2. Tidak tengak-tengok barang yang gak masuk daftar
3. JANGAN BAWA Uang lebih dari yang di perlukan
Sedangkan secara Syar'i > Baca doa masuk pasar

Doa Masuk Pasar
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyii, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in Qadiir
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber Doa
Dari Umar bin al-Khathab radhiyallahu 'anhu, Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,” niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat”." ( HR. At-Tirmidzi no. 3350, Ibnu Majah no. 2226, Al-Hakim no. 1930. Syaikh Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih wa Dhaif Sunan Ibnu Majah no. 2235, dan Shahih wa Dhaif Sunan At-Tirmidzi no. 3428, Shahih al-Jami no. 6231, Misykah al-Mashabih no. 2431, Shahih al-Targhib wa Tarhib no. 1694). Dalam riwayat Ahmad terdapat tambahan, “Dan Allah membangunkan baginya rumah di surga.


Palembang, 26 Ramadhan1432 H/ 26 Agustus 2011 Jam 09.07 WIB
Tukang : Mau Cari Ilmu, Bekam, Jual Buku Islam, dan Advokat (0811195824)

ABU HADA SUKPANDIAR IBNU MUHAMMAD IDRIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar